Total Tayangan Halaman

Sabtu, 14 Januari 2012

Philosophi mengumpulkan data, dasar untuk mengukur peluang pasar

Informasi semakin berperan penting dalam berbagai kegiatan. Informasi menjadi salah satu sumber daya utama sebuah perusahaan selain Man, Money, Material and Machinery. Namun tidak semua informasi berguna, tergantung dari kualitas datanya. Cara pengumpulan data sangat mempengaruhi. Prinsip GIGO (garbage in garbage out -  jika sampah yang terkumpul  maka informasinya pun berupa sampah) harus dipegang teguh.

Berikut ini adalah sebuah ilustrasi sederhana yang menggambarkan betapa pentingnya peran proses pengumpulan dan pengolahan data dalam pengambilan suatu keputusan.

Seorang guru memberikan soal Matematika kepada murid-muridnya yang duduk di kelas 4 Sekolah Dasar. "Coba kalian hitung ada berapa angka 6 di antara bilangan bulat 1 sampai dengan 100.. misalnya 6, 16, 26, 36, 46 dan seterusnya sampai   dengan   100, lalu   kalian hitung ada berapa angka 6 nya ?"

Saya yakin anda akan setuju jika saya mengatakan soal tersebut  sangat mudah dan saya juga yakin anda  bisa menjawabnya dalam waktu kurang  dari 1 menit. 
Tapi, tunggu dulu. Jangan remehkan soal ini. Mengapa ?Jawaban   anda  belum tentu benar. Silakan anda periksa. Catat jawaban anda terlebih  dahulu kemudian bandingkan dengan hasil  pada tayangan klip video berikut ini.



Apa kesimpulan anda setelah membandingkan hasil hitungan anda  dengan  klip  video  di atas ? Jika jawaban anda salah, tahukah anda dimana letak kesalahan anda ?

Contoh soal yang sederhana ini telah beberapa kali saya presentasikan termasuk kepada orang-orang yang sehari-harinya bergelut di bidang survey research. Namun apa hasilnya ? sedikit sekali yang bisa menjawabnya dengan benar. Kesederhanaan soal ini yang membuat banyak orang meremehkannya,  tidak teliti dan terburu-buru menjawab. Sebagian besar menjawab "10" : 6, 16, 26, 36, 46, 56, 66, 76, 86, 96 dengan cepat.



Mungkin anda bertanya apa hubungannya soal tersebut dengan masalah pemasaran ? Mari kita bayangkan dan kita anggap angka-angka 1 sampai dengan 100 itu sebagai sekumpulan outlet atau rumah tangga yang ada di suatu area. Jika seharusnya ada 20 outlet atau rumah tangga yang potensial, tapi karena kurang hati-hati dan teliti, kita hanya bisa mengidentifikasi 10 outlet atau rumah tangga saja. Apa artinya ? apa pula efeknya bagi perkembangan pemasaran produk kita di area tersebut ? Bagaimana pula jika jumlah outlet atau rumah tangganya mencapai jumlah ribuan ? Berapa  besar nilai kerugian yang akan kita alami akibat hilangnya banyak peluang dan potensi pasar yang tidak  kita temukan.   





1 komentar: